Kamis, 18 November 2010

Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah

Disaat Snoouck Hurgronje 'naik haji'
"Sesudah melakukan dua sembahyang yang digabungkan dan khutbah, jadi kira-kira pada pukul satu tengah hari, orang pergi ke dataran luas Arafah. Di sana orang mengambil tempat tertentu untuk sepanjang hari itu sampai tenggelamnya matahari melewatkan waktunya dengan menyerukan labbaik, membaca bagian-bagian dari Alqur'an dan mengucapkan bermacam-macam doa; selesailah sudah semuanya.", inilah gambaran epik baginya.
                                               ***
Menyendiri ditenda mengevaluasi perjalanan hidup, hingga butiran air mata menggantung di ujung hidungnya, bergetar badan seraya menahan isak tangis, hanya tundukkan kepala dan tersangga oleh kedua belah tangan yang menenggadah, menghadap Ka'bah.

Mereka bermunajat kepada Allah. Bersimpuh di padang yang luas, padang yang termasyhur diakhir kelak. Keteduhan pohon, tiang listrik, sisi mesin sampah, hingga keteduhan batu besar yang terlindung dari sinar matahari. 

Meninggalkan Ka'bah menuju Arafah, melambangkan awal kejadian manusia, hubungan suami istri pun seraya dekat. Perasaan cinta itu membuat saling memahami. 

"Ketetapan ini (di Arafah), dimkasudakn agar engakau memperoleh kesadaran, wawasan, kemerdekaan, pengetahuan, dan cinta di siang hari." ujar Ali Shariati

dan di Arafah, dosa-dosa dimaafkan.


Wallahu'alam 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar